Sungguh, aku ingin mencintaimu yang tak sempurna dimana dengan Ketidaksempurnaanmu,membuatmu SeLalu membutuhkanku ,butuh akan doaku saat sedang berjuang,butuh Senyumanku untuk meneduhkan kepenatanmu,butuh Dukunganku dalam Langkahmu,Butuh Pertimbanganku ketika mengambiL keputusan dan butuh Kehadiranku Dalam Hidupmu”

Duhai kekasih halal-ku,

Semoga ALLAH senantiasa menyatukan hatiku dan hatimu menjadi kita yang saling mencintai karena DIA semata,doakanku semoga diri ini bisa sempurna ketika "tak sempurnamu" hadir di samping kita,meski "kesempurnaan"mutlak milik ALLAH semata

Dengan nama Allah yang maha pemurah lagi maha penyayang,..hambaMu ini bersyukur diatas segala rahmat dan kasih sayangMu

Subahanallah,..maha suci Engkau Ya Rabb,..
yang memberi rasa kepada hati manusia..
yang mengolah perasaan dalam sanubari manusia....
yang mengatur segala perjalanan jiwa manusia..
sesungguhnya aku amat memerlukan kasihMu dalam melengkapi jiwaku ini,..

Ya ALLAH,

Tumbuhkan rasa keyakinan dan keikhlasan untuk terus bersamanya sampai ajal memisahkan kami,
Tuntun hamba untuk menjadi pasangan yang bisa Ridho atas segala sifatnya .Limpahkan sifat penurut atas perintahnya selama tak melanggar syariatMU

Dan

Cantikkanlah perilaku serta kata-kataku agar tak menyakiti perasaanya,
Karena sesungguhnya suamiku adalah syurgaku...Aamiin

"Muslimah sejati"

Muslimah Sejati itu…
Calon bidadari surga Allah
Kecantikannya…
lebih CANTIK dari MATAHARI…

Akhlaknya…
lebih HARUM dari MINYAK WANGI…

Cintanya…
lebih SEGAR dari RINTIK HUJAN…

Maka…,
jagalah ia dengan KEIMANAN dan KETAQWAAN…

Muslimah sejati…
bukan dilihat dari bentuk tubuhnya yang mempesona,
tetapi dilihat dari sejauh mana ia menutupi bentuk tubuhnya.

Muslimah sejati…
bukan dilihat dari begitu banyaknya kebaikan yang ia berikan,
tetapi dari keikhlasan ia memberikan kebaikan itu.

Muslimah sejati…
tidak dilihat dari seberapa indah lantunan suaranya,
tetapi dilihat dari apa yang sering dibicarakan mulutnya.

Muslimah sejati…
bukan dilihat dari keahliannya berbahasa,
tetapi dilihat dari bagaimana caranya berbicara.

Muslimah sejati…
bukan dilihat dari keberaniannya dalam berpakaian,
tetapi dilihat dari sejauh mana ia berani mempertahankan kehormatannya.

Muslimah sejati…
bukan dilihat dari kekhawatirannya digoda orang dijalan,
tetapi dilihat dari kekhawatiran dirinyalah yang menyebabkan orang lain tergoda.

Muslimah sejati…
bukanlah dilihat dari seberapa banyak dan besarnya ujian yang ia jalani,
tetapi dilihat dari sejauh mana ia menghadapi ujian itu dengan penuh rasa syukur.

Engkaukah Calon Bidadari Surga itu?

Duhai ukthi,,,,,


Kurindukan hadirmu bagai sekuntum mawar dalam sebuah harapan,
Mekar di pagi hari, menyambut datangnya mentari,,,,,
Semerbak sepanjang hari tuk meramaikan Taman Hati,,,,

Tak layu di Malam hari,
Bersama purnama yang menerangi bumi,,,,,

Kurindukan sekuntum mawar dalam genggaman,
Kelopaknya bukan gemerlap materi,
Tapi kasih sayang Ilahi,,,,

Mahkotanya bukan kilauan Intan permata, tapi cahaya pekerti,,,,,Duri-durinya bukan kesombongan,,,,
Tapi pembenteng diri,,,,,,

Dalam Keindahan,
Dalam Kemuliaan abadi,
Dalam kesucian kasih Ilahi,,,
Dalam kemurnian cinta hakiki,
Dalam keinginan sebagai teman sepanjang zaman,,,,
Dalam lantunan do'a,,,,,
Dalam setiap Istikharah cinta,,,,
Kelak dirimu kan hadir didepan mata,,,,,,

Wahai diri ,,
Jika benar cinta itu karena Allah, maka biarkanlah cinta itu mengalir mengikuti aliran Allah,karena hakikatnya ia berhulu dari Allah dan berhilir juga hanya kepada Allah,
Ya Allah jika hamba ditakdirkan jatuh cinta,cintakanlah hamba kpd seseorang yg melabuhkan cintanya kpdMu,agar bertambah pula rasa cintaku kepadaMu,,,Amin....

Ketika aku menyayangimu kerana akidahmu …
Ketika aku meluruskanmu kerana tak ingin kau berbelok arah …
Ketika aku mendo’akanmu tanpa kau tahu …
Ketika aku berlapang dada dengan teguranmu …
Ketika aku tersenyum untuk kebahagiaanmu …
Ketika aku menguatkan saat kau mulai terjatuh …
Ketika aku sekuat tenaga tanpa jemu membantumu ..
Ketika sahutan salam menyapa saat kita bertemu …
Ketika aku begitu cepat melupakan kesalahanmu …
Ketika aku membuka lebar-lebar pintu maaf untukmu …
Ketika aku menjaga rahsiamu …
Ketika kita duduk bersama dan pembicaraan kita selalu tertuju untuk kebaikan …
Dan Ketika terkadang aku perlu melepasmu dengan penuh keikhlasan …

Jika Allah yang memintaku untuk mencintaimu…
Dan aku melakukannya, dengan izin Allah dan semoga hanya kerana Allah….

Sahabatku, apa kau juga “mencintaiku kerana Allah”...?
Maka aku akan selalu berharap…. dan semoga hanya kerana Allah….Aamiin.

;;